Tips Menghemat Bensin

Oleh admin • 29 Maret 2009 Komentar(0) Tips Mengendarai Mobil

Dalam rangka menghemat bensin yang semakin hari semakin mahal, ada saja upaya yag bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengganti karburator. Tentu saja akan ada efek sampingnya. Biasanya karena kapasitas karburatornya tidak sesuai maka mesin menjadi kurang bertenaga. Walaupun kurang bertenaga, konon upaya ini bisa menghemat bensin sampai 20%.

Cara lain yang bisa ditempuh khusunya pada karburator mobil yang daya mesinnya besar, biasanya di dalam karburator ada 2 jet-adalah dengan mengganti jet yang lebih kecil lubangnya. Namun efeknya membuat mesin kurang bertenaga.

Beberapa tips berikut mungkin bisa jadi inspirasi Anda dalam upaya menghemat bensin, antara lain dengan:

1. Melakukan perawatan berkala setiap 5.000 km.
Penting sekali untuk merawat bagian-bagian seperti filter udara, karena bensin akan dibersihkan di samping menyetel ulang pengapian dari mesin. Agar bensin hemat, maka penyetelan campuran udara dan bensin yang homogen sangat penting.

2. Perhatikan gerak bebas dari kopling.
Kopling yang “nyetut” tidak meneruskan putaran mesin dengan baik. Coba mesin dihidupkan kemudian masukan transmisi ke gigi satu. Injaklah pedal kopling sampai rapat kemudian lepaskan. Perhatikan sampai jarak berapa dari lantai mobil mulai bergerak. Yang baik, sekitar 50% dari jarak yang ada.

3. Periksa juga tekanan angin ban karena jika tekanan angin ban berkurang dapat mengakibatkan mobil tak meluncur dengan ringan.Gunakan pula jenis ban yang benar.
Pada sedan tekanan ban depan 28 psi dan belakang 32. Minibus depan 28 dan belakang minimum 50-60 psi. Keadaan tekanan ban seperti ini bisa menghemat bensin.

4. Kemudikan mobil secara benar karena mengemudi yang benar bisa menghemat bensin sampai 15%.
Injaklah pedal gas dengan cara halus, tidak “kaget-kaget”. Pada mesin yang menggunakan RPM meter, usahakan RPM tidak melewati 50%. Kalau tanda merah pada RPM 6000, usahakan dalam perjalanan hanya menggunakan RPM 3000. Atau pertahankan kecepatan mobil lebih sering pada 80 km/jam. Pada kecepatan di atas 80 km/jam, pindahkan ke gigi over drive bagi mobil yang dilengkapi dengan transmisi over drive.

Sumber: Klasika Kompas 29 April 2008

Komentar ditutup

 

« | Home | »